Penipuan dengan modus transfer uang, barang, atau hadiah dari luar negeri masih seringkali terjadi. Tak sedikit korbannya mengalami kerugian besar karena diminta mentransfer uang dalam nominal tertentu demi mendapatkan hadiah tersebut. Biasanya pelaku akan meminta korban mengirimkan sejumlah uang lebih dulu supaya proses pengiriman hadiah bisa segera dilakukan oleh pelaku.
Dalam beberapa kasus yang pernah terjadi, aksi penipuan pengiriman uang atau barang dari luar negeri ini berawal dari perkenalan antara korban dengan pelaku lewat media sosial. Seiring kedekatan keduanya, pelaku mulai memberanikan diri melakukan penipuan sambil mengiming-imingi korban dengan janji manis. Ditambah lagi jika keduanya memiliki hubungan perasaan (asmara jarak jauh), maka mudah saja pelaku menjalankan modusnya. Dengan pengetahuan yang minim, banyak orang yang telah menjadi korban penipuan dengan modus tersebut.
Jangan mudah percaya dengan siapapun yang belum Anda kenal. Apalagi meminta Anda mengirimkan sejumlah uang untuk mendapatkan sebuah paket dari luar negeri. Jika sudah ada permintaan tersebut maka dipastikan itu adalah penipuan. Perlu diketahui, meskipun Anda memenangkan sebuah undian, maka tidak ada pungutan biaya sebagai hak atas hadiah tersebut.
Penipuan dengan modus transfer uang sebenarnya mudah diketahui triknya. Umumnya dari kasus yang terjadi, penipu akan mengirimkan tanda bukti pengiriman paket (airway bill / AWB) yang sangat meyakinkan. Mereka berani menggunakan ‘International Diplomatic Courier’ dan mengatasnamakan lembaga-lembaga internasional atau diplomat negara tertentu.
Tidak sampai di situ, demi memuluskan kejahatannya, pelaku juga dapat berpura-pura menjadi petugas Bea Cukai. Pelaku akan segera menelpon korban dengan mengatasnamakan petugas Bea Cukai yang akan meminta sejumlah uang untuk biaya ongkos kirim atau bea masuk agar paket bisa segera dikirimkan. Sadisnya lagi pelaku juga tidak segan-segan mengancam akan mengembalikan paket atau bahkan akan menuntut korban karena melecehkan ‘Diplomatic Courier’.
Pihak Bea Cukai sendiri sudah menegaskan bahwa cara-cara tersebut tergolong modus aksi penipuan. Pengiriman uang dan barang dari luar negeri memiliki proses resmi sendiri sesuai ketentuannya. Untuk menghindari aksi penipuan dengan modus transfer uang, berikut tahap-tahap yang biasa pelaku gunakan.
Penipuan dengan modus transfer uang, barang, atau hadiah dari luar negeri memang cukup meresahkan. Namun, tak perlu khawatir dengan proses pengiriman uang dari luar negeri. Sebab, sekarang ini lalu lintas transaksi lebih aman dan terjamin.
Bila pengiriman barang mesti melalui proses Bea Cukai, maka pengiriman uang dari luar negeri memiliki proses yang berbeda. Umumnya, pengiriman uang dilakukan melalui layanan jasa transfer resmi. Jasa transfer ini banyak digunakan terutama oleh orang-orang yang bekerja di negara lain (TKI) yang ingin mengirimkan uangnya kepada keluarga di tanah air.
Buat Anda yang menunggu kiriman transfer uang dari sanak saudara yang berada di luar negeri, tidak perlu takut tertipu. Sudah banyak layanan jasa transfer uang resmi, salah satunya adalah Moneygram. Moneygram merupakan jasa transfer uang luar negeri terpercaya, cepat, mudah, dan aman. MoneyGram hadir memberikan kemudahan layanan pengambilan uang dari luar negeri lewat Kantor Pos di Indonesia.
MoneyGram merupakan perusahaan jasa transfer uang terpercaya berskala global di bawah MoneyGram International, Inc. MoneyGram menyediakan jasa pengiriman uang lebih dari 115 mata uang di seluruh dunia juga sebagai alternatif bagi mereka yang tidak mempunyai rekening bank yang dapat diambil di seluruh Kantorpos se-Indonesia.